Buku Pevita Pearce, Our Notebook [Bukan Review!]

buku-pevita-pearce
Pevita dan Bukunya

Hari ini sudah memasuki bulan Februari, itu artinya satu bulan di tahun ini telah terlewati. Gak kerasa, ya, kurang garam kali. Lalu, apa yang udah gue dapat selama satu bulan kemarin? Sudah ada sesuatu yang berkesan? Sepertinya gak ada, apa langsung gue akhiri aja tulisan yang belum sampai satu paragraf ini?

Eh, sebentar, kalau ditanya udah dapat apa di Januari kemarin, gue punya jawabannya. Mencari sesuatu yang berkesan emang gak mudah, tapi untuk dapat kebahagiaan itu sederhana, cukup dapat buku karya Pevita Pearce aja gue udah seneng. Padahal itu dapat beli lho, bukan dikasih langsung sama penulisnya. Tapi gak tau kenapa gue bahagia banget, langsung senyum-senyum sendiri di toko buku pas nemuin buku ini. Mungkin ini petunjuk kecil dari Tuhan.

Dua minggu yang lalu, saat gue sedang jalan-jalan ke toko buku, gue menemukan buku karangan cewek bergigi kelinci ini, judulnya Pevita Pearce: Our Notebook – Peace in Mind, War at Heart. Gak hanya dari sampulnya, judulnya pun menarik. Awalnya gue cuma iseng ke toko buku, bingung juga mau beli buku apa, tapi jodoh emang nggak kemana. Gue menemukan buku ini di rak yang letaknya paling tinggi, jadi untuk mendapatkan bukunya aja, gue harus bersusah payah, apalagi dapetin orangnya.

buku-pevita-pearce
Aminin pliss! ^^’

Bolak-balikin buku sebentar, tanpa berpikir lama langsung gue bawa ke kasir. Gak peduli dengan buku best seller yang terpampang jelas di pintu masuk, mata gue udah dibutakan oleh kasih sayang satu buku Pevita Pearce. Meski udah dua minggu buku itu ada di rak buku kamar gue, tapi sampai saat ini belum gue baca selembar pun, masih mengantri rapih dengan buku-buku lainnya yang belum sempat dibaca. Karena dua minggu kemarin gue sedang disibukkan dengan ujian, jadi baru buka-buka sedikit aja, liatin foto-fotonya juga bagus. Sekarang buka-buka bukunya dulu, besok buka-buka….. bhahaha. Cukup!

Sorry Pev, buku kamu belum sempat aku baca. Besok baru mulai aku baca, aku usahakan satu minggu kelar. Nanti aku emailkan komentarku tentang bukumu ini. Semoga seperti penulisnya. 🙂

‘Our Notebook’ ini emang udah jadi daftar buku yang pengen gue beli sejak pertama terbit, yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun Pevita. Karena gue belum baca bukunya langsung, dari media online yang pernah gue baca, buku ini cerita real dan sebagian cerita pribadi Pevita. Kalau seperti yang kita tau, Pevita ini kan aktris, awalnya gue juga berpikir kalau Pevita gak mungkin bisa membuat buku yang katanya sih dikarangnya sendiri, tapi dari situ justru gue makin tertarik. Bahkan kepada media, Pevita mengakui sendiri, ’’Agak percaya nggak percaya. Jujur agak sedikit nggak pede. Mumpung masih muda, berkarya aja dulu, bikin kesalahan, belajar dari kesalahan,” begitu katanya. Bener juga sih.
Ah, kamu Pev, selain cantik juga ternyata cocok sama Aku!


34 thoughts on “Buku Pevita Pearce, Our Notebook [Bukan Review!]

  1. Kalau untuk dapetin buku ini harus bersusah payah di rak paling tinggi, mungkin utk dapetin orangnya harus… harus… harus…. Ah sudahlah. 😀

  2. Hahaha… Pevita ini memang memesona! Uuh!

    Kalau aku baru aja beli buku Travel Young, tulisan Alanda Kariza. Nanti kalau udah baca, rencananya mau diresensi di blog, hehe…

    Ayo review bukunya Pevita Pearce ini!

    1. Alanda Kariza? baru denger namanya.. ayo dibuat resensinya, kalo oke langsung sikat.

      buku Pevita ini lumayan lama nyelesainnya, karna ditengah halaman banyak foto yg bikin berhenti baca.

Leave a reply to jampang Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.